Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,12% secara bulanan (month on month/mom) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,66 pada Oktober 2021. Inflasi ini meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 0,04%.
Inflasi disebabkan adanya kenaikan harga di seluruh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah transportasi sebesar 0,33%.
(Baca: DKI Jakarta Alami Deflasi 0,06% pada September 2021)
Kelompok pengeluaran berikutnya yang mengalami inflasi tertinggi adalah pakaian dan alas kaki sebesar 0,15%. Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13%, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12%.
Adapun, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terendah adalah sektor pendidikan dan kelompok perawatan pribadi jasa lainnya masing-masing sebesar 0,02%.
Sebanyak 68 dari 90 kota mengalami inflasi di Indonesia. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06% dengan IHK 109,3. Sementara inflasi terendah terjadi di Banyuwangi dan Sumenep masing-masing 0,02%. IHK di Banyuwangi tercatat 104,64 dan Sumenep 106,21.
BPS juga melaporkan, deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,7% dengan IHK 107,98. Sementara, deflasi terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02% dengan IHK 105,89.