Pertumbuhan Ekonomi -21,7%, Inggris Tambah Daftar Negara yang Masuk Jurang Resesi

Ekonomi & Makro

Lite

Andrea Lidwina 13/08/2020 14:21 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami kontraksi hingga 21,7% pada kuartal II-2020 secara tahunan (year-on year). Angka tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak 1956.

Pertumbuhan Ekonomi Inggris secara Tahunan (y-o-y)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pertumbuhan Ekonomi -21,7%, Inggris Tambah Daftar Negara yang Masuk Jurang Resesi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Ekonomi Inggris secara Tahunan (y-o-y)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami kontraksi hingga 21,7% pada kuartal II-2020 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on year). Angka tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak 1956.

Aktivitas ekonomi di Inggris terdampak oleh pandemi Covid-19 dan langkah penanganan yang dilakukan pemerintah. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap menurun di kisaran 25-27%. Hal yang sama juga terjadi pada belanja pemerintah serta nilai ekspor dan impor.

(Baca: Dampak Covid-19 terhadap Kinerja Pertumbuhan Ekonomi di Beberapa Negara)

Adapun, pada kuartal sebelumnya, ekonomi Inggris juga tercatat tumbuh negatif 1,7%. Karena itu, negara ini resmi mengalami resesi.

Editor : Safrezi Fitra