Ini Perjalanan Emisi CO2 Penduduk Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Ekonomi & Makro

Lite

Erlina Fury Santika 28/07/2023 16:29 WIB

URL telah disalin

Memuat...

World Bank menghimpun data historis rata-rata pengeluaran emisi CO2 per kapita atau tiap penduduk Indonesia. Ini data yang diambil 20 tahun terakhir.

Tren Volume Emisi CO2 per Kapita per Tahun Indonesia Versi World Bank (2000-2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Perjalanan Emisi CO2 Penduduk Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tren Volume Emisi CO2 per Kapita per Tahun Indonesia Versi World Bank (2000-2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank Dunia atau World Bank menghimpun rerata emisi karbon dioksida (CO2) setiap penduduk Indonesia. Emisi per kapita ini diolah World Bank dari Climate Watch, dalam laporan Historical GHG Emission.

Untuk Indonesia, angka emisi per kapita sebenarnya cukup fluktuatif. Pada 2000, volume emisinya mencapai 1,3 metrik ton per kapita per tahun. Setahun setelahnya, angka ini meningkat menjadi 1,4 metrik ton per kapita.

Sejak 2002 hingga 2010, volume emisi naik dalam kisaran 0,1-0,3 metrik ton per kapita. Kenaikannya berjalan perlahan, sebesar 0,1 metrik ton per kapita per tahunnya.

Namun dari 2010 menuju 2011, kenaikannya mencapai 0,2 metrik ton per kapita. Volume emisi 2010 mencapai 1,7 metrik ton per kapita menjadi 1,9 metrik ton per kapita pada 2011.

Setahun setelahnya, 2012, angkanya menurun 0,1 metrik ton menjadi 1,8 metrik ton per kapita. Tren dari 2012 hingga 2016 naik dan turun tipis, seperti terlihat pada grafik.

Emisi tertinggi tercatat pada 2019, mencapai 2,2 metrik ton per kapita. Data terakhir, 2020, angkanya menurun menjadi 2,1 metrik ton per kapita.

World Bank menyebut, emisi CO2 merupakan bagian terbesar dari gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Emisi CO2 disebut masuk antropogenik, yakni aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak disengaja dan dilakukan secara kontinu sehingga menimbulkan dampak atau bencana.

Adapun aktivitas penyumbang emisi CO2 di antaranya pembakaran minyak, batu bara dan gas untuk penggunaan energi; pembakaran kayu dan bahan limbah; serta proses industri seperti produksi semen.

World Bank juga menjelaskan, penambahan gas rumah kaca manusia ke atmosfer mengganggu keseimbangan radiasi bumi.

"Ini mengarah pada peningkatan suhu permukaan bumi dan efek terkait pada iklim, kenaikan permukaan laut, dan pertanian dunia," tulis World Bank dalam lamannya.

Editor : Erlina Fury Santika

Data Terkait

Indonesia Paling Banyak Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils ke Korea pada 2023

Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery Indonesia dari Spain Naik Menjadi US$ 118,43 Juta

Indonesia Ekspor Pharmaceutical Products Senilai US$ 4,99 Juta ke Mongolia pada 2023

Indonesia Paling Banyak Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery dari Luxembourg pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Tajikistan pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023

Data Stories Terkini

Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Kalimantan Tengah 2015-2024 Demografi 05/12/2025, 14:00 WIB

Populasi Sapi Potong Jantan yang Bisa Dipotong Periode 2013-2024 Demografi 05/12/2025, 13:59 WIB

Harga Pangan Hari Ini 05 Desember di Banten: Cabai Merah Naik, Cabai Rawit Turun Ekonomi & Makro 05/12/2025, 13:30 WIB

Indonesia, Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi ke-3 di Dunia pada 2025 Lingkungan 05/12/2025, 13:20 WIB

Harga Daging Ayam Ras Segar di Pasar Tradisional Periode Desember 2024-2025 Ekonomi & Makro 05/12/2025, 13:17 WIB

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bandung Barat Turun 1,23% Setahun Terakhir Demografi 05/12/2025, 13:15 WIB

Unduh

Sumber

Ini Perjalanan Emisi CO2 Penduduk Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Ini Perjalanan Emisi CO2 Penduduk Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Tags

Data Terkait

Indonesia Paling Banyak Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils ke Korea pada 2023

Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery Indonesia dari Spain Naik Menjadi US$ 118,43 Juta

Indonesia Ekspor Pharmaceutical Products Senilai US$ 4,99 Juta ke Mongolia pada 2023

Indonesia Paling Banyak Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery dari Luxembourg pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Tajikistan pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023

Data Stories Terkini

Data Populer

Ini Perjalanan Emisi CO2 Penduduk Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Ini Perjalanan Emisi CO2 Penduduk Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Tags

Data Terkait

Indonesia Paling Banyak Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils ke Korea pada 2023

Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery Indonesia dari Spain Naik Menjadi US$ 118,43 Juta

Indonesia Ekspor Pharmaceutical Products Senilai US$ 4,99 Juta ke Mongolia pada 2023

Indonesia Paling Banyak Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery dari Luxembourg pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Tajikistan pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer