Terkena Gelombang Panas Panjang, Bagaimana Tren Emisi CO2 di Tiongkok?

Demografi
1
Erlina F. Santika 10/07/2023 17:13 WIB
Tren Emisi CO2 di Tiongkok (2000-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Rata-rata suhu Bumi memecahkan rekor tertinggi pada Senin, 3 Juli 2023. Suhunya mencapai 17 derajat Celcius.

Laporan BBC menyebut, beberapa ilmuwan menjelaskan bahwa angka angka tersebut adalah yang tertinggi dalam catatan instrumen apa pun sejak akhir abad ke-19.

Panas yang tinggi disebabkan oleh kombinasi peristiwa cuaca El Niño dan emisi karbon dioksida (CO2) yang terus berlanjut. Peneliti pun meyakini bahwa peristiwa El Niño nantinya akan menambah lagi catatan terkait suhu Bumi.

Kenaikan suhu bumi yang cepat di darat dan laut tentu menjadi kekhawatiran dan sorotan dari para peneliti sejak awal 2023 ini.

(Baca juga: Suhu Permukaan Bumi Naik 0,89 Derajat Celcius pada 2022)

Peristiwa alam tak biasa terjadi di beberapa tempat di dunia. Di antaranya, rekor panas musim semi di Spanyol dan banyak negara di Asia diikuti oleh gelombang panas laut di tempat-tempat yang biasanya tidak terlihat, seperti di Laut Utara.

Bahkan pekan lalu, Tiongkok disebut mengalami gelombang panas berkepanjangan. Beberapa tempatnya 'berkawan' dengan suhu di atas 35 derajat Celcius.

Meski terkena dampak kenaikan suhu Bumi, Tiongkok disebut-sebut sebagai salah satu negara yang menyumbang emisi karbon dioksida (CO2) terbanyak di dunia. Bagaimana tren sumbangan emisinya selama ini?

(Baca juga: Tiongkok Penyumbang Emisi CO2 Terbesar di Antara Negara G20)

Laporan International Energy Agency (IEA) menunjukkan, tren sumbangan emisi CO2 Tiongkok memang kerap meningkat selama 20 tahun terakhir.

Sejak 2000 hingga 2020, IEA menyebut Tiongkok hanya mengalami penurunan emisi sebanyak dua kali, di antaranya pada 2015-2016.

Pada 2015, emisi CO2 tercatat sebanyak 9.133,35 juta ton (million tonnes/MtCO2). Angka ini menurun dari 2014 yang menyumbang 9.238,46 MtCO2.

Sementara pada 2016, emisinya mencapai 9.114,2 MtCO2. Angka ini lebih rendah dari torehan 2015.

Di samping itu, peningkatan emisi terjadi signifikan pada 2010-2011. IEA menyebut, emisi CO2 Tiongkok pada 2010 mencapai 7.830 MtCO2 menjadi 8.569,03 MtCO2 pada 2011. Kenaikannya mencapai 739 MtCO2 dalam setahun.

Emisi semakin meroket memasuki 2013. Angkanya tembus di atas 9.000 MtCO2. Bahkan pada data terakhir yang dilampirkan IEA, emisi 2020 tercatat menjadi 10.081,34 MtCO2.

(Baca juga: Emisi Karbon Global Naik Lagi pada 2022, Pecahkan Rekor Baru)

Data Populer
Lihat Semua