Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat nilai investasi di sektornya mencapai US$ 31,9 miliar sepanjang 2019. Namun, nilai tersebut meleset dari target awal yang ditetapkan, yakni US$ 33,4 miliar. Bahkan, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 32,9 miliar.
Investasi pada 2019 didominasi oleh sektor minyak dan gas (migas) sebesar US$ 12,5 miliar. Meski begitu, kenaikan paling besar terjadi pada sektor listrik, dari US$ 11,3 miliar menjadi US$ 12 miliar.
(Baca: Lifting Migas 2019 Tak Mencapai Target)
Sementara itu, investasi di sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) masih sama seperti pada 2018, yakni US$ 1,5 miliar. Sektor mineral dan batu bara (minerba) yang mengalami penurunan sekitar 21%, menjadi US$ 5,9 miliar.
Pada 2020, Kementerian ESDM menargetkan nilai investasi di sektornya sebesar US$ 35,9 miliar.