Cek Data: Mahfud Sebut Pertumbuhan Ekonomi tidak Pernah Tembus 7% Pasca-Reformasi

Ekonomi & Makro

Lite

Viva Budy Kusnandar 22/12/2023 20:17 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Ekonomi tidak bisa tumbuh hingga 7% karena banyak korupsi.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (1961-2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Cek Data: Mahfud Sebut Pertumbuhan Ekonomi tidak Pernah Tembus 7% Pasca-Reformasi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (1961-2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan, mungkin tidak ekonomi tumbuh 7% dalam satu tahun. Dalam sejarah reformasi pertumbuhan ekonomi tersebut tidak pernah terjadi dan terakhir tercapai pada 1989 dan 1990.

Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema "Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan" di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).

Dalam sesi paparan visi-misi , Mahfud mengatakan"meski Indonesia kaya, ekonomi tidak bisa tumbuh 7% karena masalahnya banyak korupsi.”

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi Indonesia pernah tumbuh 8% pada 1995. Akan tetapi, pasca reformasi ekonomi domestik tumbuh di bawah 7% seperti terlihat pada grafik.

Editor : Adi Ahdiat