Hampir semua negara di dunia saat ini mengalami tekanan inflasi akibat naiknya harga komoditas energi dan pangan global. Selain itu, dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat juga turut memicu inflasi dunia.
Argentina adalah negara yang mencatat inflasi inti tertinggi di antara negara-negara anggota G20. Berdasarkan data Trading Economics, inflasi inti negara ini mencapai 82,3% pada Oktober 2022 (year on year/yoy). Artinya, dalam setahun terakhir rata-rata harga barang di Argentina telah naik lebih dari 82%.
Negara G20 lainnya yang mencatat inflasi inti tinggi berikutnya adalah Turki, yakni sebesar 70,45% (yoy) pada Oktober 2022. Diikuti Rusia sebesar 16,16% (yoy), Meksiko sebesar 8,42% (yoy), serta Brasil sebesar 8,29% (yoy).
(Baca: Inflasi Amerika Serikat Turun ke Level Terendah dalam 9 Bulan Terakhir pada Oktober 2022)
Sedangkan inflasi inti Indonesia sebesar 3,31% (yoy) pada Otober 2022. Inflasi inti tersebut berada di urutan ketiga terendah dari 18 anggota G20 yang datanya tersedia.
Adapun Tiongkok adalah negara G20 dengan inflasi inti terendah, yaitu hanya sebsar 0,6% (yoy) pada oktober 2022. Diikuti Jepang dengan inflasi sebesar 3% (yoy) pada September 2022.
Dari 18 anggota G20, sebanyak 14 negara inflasi intinya meningkat, hanya 3 negara yang mencatat penurunan inflasi inti dan 1 negara yang tidak mengalami perubahan pada oktober 2022.
(Baca: Inflasi Inti Naik Menjadi 3,31% (YoY) pada Oktober 2022)