Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Mamberamo Tengah, pada 2023 tercatat Rp1408,05 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1287,09 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,96%.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Perikanan Periode 2013-2024)
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor konstruksi. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp388,14 ribujuta. Nominal ini tumbuh 8,07%.
Di urutan kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 2,34% menjadi Rp381,79 ribujuta, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan PDRB Rp215,86 ribujuta (3,65%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp86,55 ribujuta.
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Landak 412,26 Ribu Jiwa Data per 2024)
Distribusi PDRB di Kabupaten Mamberamo Tengah pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Mamberamo Tengah ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 26,42%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.