Tantangan Wishnutama Menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Viva Budy Kusnandar 23/10/2019 19:00 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Salah satu tantangan Wishnutama di sektor pariwisata dalam lima tahun ke depan adalah masih rendahnya kunjungan wisatawan asing (wisman) ke tanah air.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Negara-Negara ASEAN (2014-2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tantangan Wishnutama Menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Negara-Negara ASEAN (2014-2018)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Wishnutama Kusubandio resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 23 Oktober 2019. Salah satu tantangan Wishnutama di sektor pariwisata dalam lima tahun ke depan adalah masih rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke tanah air.

Kunjungan wisman Indonesia berada di posisi keempat, tertinggal dibanding negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lainnya seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada 2018 hanya mencapai 15,81 juta kunjungan, hanya separuh kunjungan wisman ke Thailand yang mencapai 38,3 juta kunjungan.

(Baca Databoks: Di ASEAN, Kunjungan Wisatawan Mancanegara Indonesia Urutan ke-4)

Sebagai informasi, hingga akhir tahun ini pemerintah menargetkan wisman sebanyak 20 juta kunjungan dan pendapatan devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 17,6 miliar.

(Baca Databoks: Berapa Pendapatan Devisa dari Sektor Pariwisata Indonesia?)