Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) sepanjang 2018 mencapai 136,2 juta kunjungan. Jumlah tersebut tumbuh 8,34% dari tahun sebelumnya. Di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok, negara-negara ASEAN mencoba mendulang devisa dari para turis asing yang berkunjung ke destinasi wisata di negaranya masing-masing.
Destinasi-destinasi wisata di Thailand masih menjadi pilihan para wisman yang berkunjung ke Asia Tenggara. Ini tercermin dari kedatangan wisman ke Negeri Gajah Putih pada 2018 mencapai 38,3 juta. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan sembilan negara lainnya atau setara dengan 28% dari total kunjungan wisman ke ASEAN. Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke-4 setelah Singapura.
Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia menargetkan kedatangan wisman sebanyak 20 juta kunjungan dan target devisa sebesar Rp 260 triliun dari sektor pariwisata. Untuk itu, diperlukan promosi yang bersifat global serta kegiatan pariwisata yang terintegrasi antardestinasi wisata di tanah air. Selain itu diperlukan perbaikan infrastruktur untuk menuju destinasi-destinasi wisata di tanah air. Sebagai informasi, kunjungan wisman periode Januari-Juni 2019 mencapai 7,83 juta kunjungan, tumbuh 4,01% dari periode yang sama tahun lalu.