Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lembata. pada 2023 tercatat Rp2138,31 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2016,52 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,35%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Maluku Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 143,54 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp15.120 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 485.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Lembata. pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp793,68 ribujuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,28% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp738,74 ribujuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 0,41% menjadi Rp565,96 ribujuta, PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 3,5% menjadi Rp169,17 ribujuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Tana Toraja Menurut Sektor pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan PDRB Rp143,84 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 3,22% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp138,35 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lembata. pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lembata. ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 34,62%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor informasi dan komunikasi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Industri Pengolahan,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.