Indonesia salah satu negara yang mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di tengah ketidakpastian global. Meskipun bukan yang tertinggi di ASEAN, tapi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 cukup tinggi di antara negara-negara lainnya di kawasan ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,31% sepanjang 2022. Realisasi itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 3,7% (year-on-year/yoy).
Hal ini juga sejalan dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2023, yang meramalkan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 5,3% pada 2022.
Menurut IMF, kenaikan suku bunga bank sentral untuk melawan inflasi dan perang Rusia-Ukraina terus membebani aktivitas perekonomian.
Selain itu, penyebaran Covid-19 yang cepat di Tiongkok menghambat pertumbuhan ekonomi pada 2022. “Tetapi pembukaan (mobilitas) kembali baru-baru ini telah membuka jalan bagi pemulihan yang lebih cepat dari perkiraan,” tulis IMF dalam laporannya yang bertajuk Inflation Peaking amid Low Growth edisi Januari 2023, dikutip pada Senin (27/3/2023).
Adapun Malaysia memimpin pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara sebesar 8,7% sepanjang 2022. Posisinya disusul oleh Vietnam dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,02% dan Filipina sebesar 7,6%.
Sementara, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Laos sebesar 2,5% pada 2022. Kemudian, Asian Development Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Timor Leste dan Myanmar masing-masing 2,3% dan 2% pada 2022.
Di sisi lain, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Brunei Darussalam sebesar 1,2% pada 2022.
Berikut perbandingan pertumbuhan ekonomi negara-negara di ASEAN di sepanjang 2022:
- Malaysia: 8,7%
- Vietnam: 8,02%
- Filipina: 7,6%
- Indonesia: 5,31%
- Kamboja: 5,1%
- Singapura: 3,8%
- Thailand: 2,6%
- Laos (proyeksi): 2,5%
- Timor Leste (proyeksi): 2,3%
- Myanmar (proyeksi): 2%
- Brunei Darussalam (proyeksi): 1,2%
(Baca: Sesuai Ramalan IMF, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31% pada 2022)