Belanja militer Indonesia kalah dibandingkan dengan Singapura. Meskipun memiliki wilayah paling luas di kawasan Asia Tenggara, namun belanja pertahanan Indonesia berada di bawah Singapura yang hanya memiliki wilayah 719 km persegi atau kurang dari setengah dari luas Pulau Batam. Secara kualitas, armada perang Indonesia kalah dibandingkan dengan negara tetangga, Singapura.
Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (Sipri), belanja militer Indonesia pada 2015 mencapai US$ 8,1 miliar (Rp 104 triliun), berada diperingkat kedua di bawah Singapura yang memiliki belanja militer US$ 10,2 miliar. Diposisi ketiga, Thailand dengan belanja pertahanan mencapai US$ 6,1 miliar.