Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di Luwuk pada Desember lalu sebesar 0,54%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,08%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,21% inflasi di Luwuk.
(Baca: Bulan Desember, Inflasi Pakaian dan Alas Kaki di Kota Bogor Mencapai 0,01%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Luwuk berada di level 115,75 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 115,13.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 14.97% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Luwuk telah mengalami pertumbuhan 13,27% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara Bulan Desember Naik 0,04%)
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Luwuk :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,44%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,54%
- Kelompok makanan 0,12%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,21%
Dibandingkan dengan 106 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,37% dengan IHK sebesar 109.75 dan terendah terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 14,42% dengan IHK sebesar 111.25. Sementara untuk Luwuk ini menempati urutan 36.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Desember 2024:
- Kabupaten Timor Tengah Selatan 14,42%
- Kabupaten Morowali 6,19%
- Kabupaten Merauke 4,68%
- Kota Sukabumi 4,55%
- Kabupaten Nabire 3,44%
- Tanjung Selor 3,23%
- Kabupaten Ngada 3,07%
- Kota Balikpapan 2,37%
- Kota Kupang 2,29%
- Kabupaten Gorontalo 2,1%