Singapura, Penyumbang Investasi Asing Terbesar di Indonesia Kuartal III 2025

Ekonomi & Makro

Lite

Nabilah Muhamad 17/10/2025 18:31 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan BKPM, Singapura menjadi negara asal investasi asing terbesar di Indonesia pada kuartal III 2025.

5 Negara Asal Investasi Asing Terbesar di Indonesia (Kuartal III 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Singapura, Penyumbang Investasi Asing Terbesar di Indonesia Kuartal III 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

5 Negara Asal Investasi Asing Terbesar di Indonesia (Kuartal III 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia mencapai Rp212 triliun pada kuartal III 2025.

Nilai tersebut setara 43,1% dari total investasi yang masuk, sedangkan 56,9% lainnya berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Pada kuartal III tahun ini, Singapura menjadi penyumbang investasi asing terbesar di Indonesia dengan nilai US$3,8 miliar atau 28,8% dari PMA yang masuk.

"Boleh dibilang 10 tahun terakhir ini Singapura menjadi negara (investor) nomor satu yang masuk ke Indonesia," kata Menteri Investasi Rosan Roeslani dalam konferensi pers, Jumat (17/10/2025).

Berikutnya ada Hong Kong dengan realisasi PMA US$2,7 miliar, China US$1,9 miliar, Malaysia US$1 miliar, dan Amerika Serikat US$0,8 miliar.

Secara umum, aliran modal di Indonesia pada kuartal III 2025 paling banyak masuk ke industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, dengan proporsi 12,6% dari total investasi.

Setelahnya ada sektor pertambangan (11,4%); transportasi, gudang, dan telekomunikasi (10,7%); jasa lainnya (9%); serta perdagangan dan reparasi (7%).

(Baca: Realisasi Investasi Asing di RI Kuartal II 2025, Industri Logam Tertinggi)

Editor : Adi Ahdiat