Pesimistis terhadap Lapangan Kerja RI Menebal pada Agustus 2025

Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, skor Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) sebesar 93,2 poin pada Agustus 2025.

Skor itu menurun dari Juli 2025 yang sebesar 95,3 poin. Bukan hanya soal penurunan, skor Agustus 2025 mencerminkan kondisi masyarakat yang masih pestimistis akan lapangan pekerjaan.

Parameternya, skor di bawah 100 merupakan zona pesimistis dan di atas 100 poin termasuk optimistis.

Sejak awal 2025, skor Agustus 2025 juga menjadi yang terendah. Dalam setahun ini, capaian IKLK pun didominasi penurunan, seperti terlihat pada grafik.

Dibedah berdasarkan kelompok usia, seluruh responden pesimistis terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini. Rinciannya, usia 20-30 tahun sebesar 97,2; 31-40 tahun sebesar 96,4; 41-50 tahun sebesar 92,9; 51-60 tahun sebesar 86; dan di atas 60 tahun sebesar 72 poin.

Menurut kelompok pendidikan, sarjana dan pascasarjana mengalami perbaikan dan berada pada zona optimistis. Namun, kelompok pendidikan SMA dan akademi/diploma berada di zona pesimistis.

Keyakinan atas ketersediaan lapangan kerja ini merupakan salah satu indikator dalam survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) BI.

Setiap bulan BI menggelar survei terhadap 4.600 rumah tangga yang tersebar di 18 kota besar Indonesia. Salah satu indikator yang disurvei adalah persepsi konsumen tentang kondisi ketersediaan lapangan kerja saat ini dibanding 6 bulan lalu.

(Baca: Juli 2025, Masyarakat RI Masih Pesimistis dengan Lapangan Kerja)