Perusahaan Besar Pendukung Israel Juni 2025, Ada Google dan Microsoft

Sejumlah perusahaan besar tetap memberi dukungan kepada Israel, meski Israel tak henti-henti membantai warga Palestina.

Hal ini diungkapkan Office of the High Commissioner for Human Rights (OHCHR) dalam laporan berkode A/HRC/59/23 dengan judul From economy of occupation to economy of genocide yang dipublikasikan pada Juni 2025.

Dalam laporan tersebut, OHCHR menyebutkan nama beberapa perusahaan yang menyokong kebutuhan Israel sejak mereka membombardir Jalur Gaza pada Oktober 2023.

"Pasca-Oktober 2023, korporasi telah berkontribusi mempercepat proses penggusuran selama operasi militer, yang telah menghancurkan Gaza dan menggusur warga Palestina di Tepi Barat dalam jumlah terbanyak sejak 1967," kata OHCHR dalam laporannya.

Namun, OHCHR menyatakan, perusahaan yang tercatat dalam laporan ini hanya "puncak dari gunung es". Artinya, masih ada banyak perusahaan pendukung lain yang belum terungkap.

(Baca: Sekitar 200 Perusahaan Dukung Israel, Mayoritas dari AS)

Adapun Israel tercatat memiliki dukungan di berbagai sektor vital, mulai dari keuangan, teknologi informasi, energi, persenjataaan, sampai logistik.

Berikut daftar perusahaan besar pendukung Israel per sektor yang dibahas dalam laporan A/HRC/59/23:

Sektor Keuangan dan Investasi

1. Blackrock: Berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemasok kebutuhan Israel, membeli obligasi Israel.
2. Vanguard: Berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemasok kebutuhan Israel, membeli obligasi Israel.
3. AXA: Berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemasok kebutuhan Israel, membeli obligasi Israel.
4. Allianz: Berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemasok kebutuhan Israel.
5. BNP Paribas: Meningkatkan kepercayaan pelaku pasar dengan menjamin obligasi pemerintah Israel.
6. Barclays: Meningkatkan kepercayaan pelaku pasar dengan menjamin obligasi pemerintah Israel.
7. CDPQ: Berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemasok kebutuhan Israel.
8. Norwegian Government Pension Fund: Berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemasok kebutuhan Israel.

Sektor Teknologi Informasi

1. Palantir: Menyediakan sistem AI untuk militer Israel, termasuk untuk memproses data warga Palestina dan membuat "daftar target".
2. NSO Group: Mengembangkan spyware untuk memata-matai ponsel aktivis pembela Palestina, termasuk jurnalis.
3. IBM: Membangun basis data kependudukan dan biometrik warga Palestina, membantu sistem perizinan diskriminatif Israel.
4. Microsoft: Mengembangkan infrastruktur AI, keamanan siber, sistem pengawasan, penyimpanan, dan analisis data untuk militer Israel.
5. Amazon: Mengembangkan infrastruktur AI, sistem pengawasan, penyimpanan, dan analisis data.
6. Alphabet/Google: Mengembangkan infrastruktur AI, sistem pengawasan, penyimpanan, dan analisis data.
7. Hewlett Packard: Memasok sistem teknologi informasi untuk kepolisian dan penjara Israel.
   

Sektor Energi

1. Chevron: Memasok minyak mentah, gas, dan bahan bakar jet untuk Israel.
2. BP: Melakukan eksplorasi gas di laut Palestina yang dikontrol Israel secara ilegal.
3. Petrobras: Memasok minyak mentah dan bahan bakar jet.
4. Paz Retail and Energy: Memasok minyak mentah dan bahan bakar jet.
5. Drummond Company: Memasok batu bara untuk pembangkitan listrik Israel.
6. Glencore PLC: Memasok batu bara untuk pembangkitan listrik.

Sektor Industri Senjata dan Militer

1. Elbit Systems: Memasok sistem persenjataan dan teknologi militer untuk Israel.
2. Israel Aerospace Industries: Memasok senjata, drone, dan komponen jet tempur.
3. Lockheed Martin: Memproduksi jet tempur F-35 dan F-16 yang digunakan dalam pemboman besar-besaran di Gaza.
4. Leonardo S.p.A: Memasok komponen jet tempur, terutama untuk F-35.

Sektor Infrastruktur dan Alat Berat

1. Caterpillar: Memasok buldoser dan alat berat lain untuk menghancurkan rumah dan infrastruktur warga Palestina, termasuk masjid dan rumah sakit, serta membangun permukiman ilegal Israel.
2. HD Hyundai: Memasok alat berat untuk menghancurkan rumah dan infrastruktur warga Palestina, serta membangun permukiman ilegal Israel.
3. Volvo Group: Memasok alat berat untuk menghancurkan rumah dan infrastruktur warga Palestina,  serta membangun permukiman ilegal Israel.
4. Heidelberg Materials: Berkontribusi dalam penjarahan batu dari tambang di desa-desa Palestina, untuk memasok material pembangunan koloni Israel.

Sektor Agribisnis

1. Tnuva: Menggarap tanah rampasan Israel untuk pertanian dan peternakan.
2. Netafim: Mengeksploitasi sumber daya air Palestina dan menggunakannya untuk irigasi pertanian Israel.
   

Sektor Pariwisata dan Properti

1. Airbnb: Menyewakan properti di permukiman ilegal Israel.
2. Booking.com: Menyewakan properti di permukiman ilegal Israel.

Sektor Transportasi dan Logistik

1. Maersk: Memfasilitasi pengiriman senjata, kebutuhan militer, dan produk retail dari berbagai negara ke Israel.

"Saat kehidupan di Gaza sedang dihancurkan dan serangan ke Tepi Barat meningkat, laporan ini menunjukkan mengapa genosida yang dilakukan oleh Israel terus berlanjut: karena hal tersebut menguntungkan bagi banyak orang," kata OHCHR.

(Baca: 10 Negara Eksportir Senjata Terbesar di Dunia)