Belanja MBG Rp4,4 Triliun sampai Pertengahan Juni 2025

Ekonomi & Makro

Lite

Nabilah Muhamad 18/06/2025 16:07 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Realisasi Belanja Anggaran Program Makan Bergizi Gratis/MBG (Januari-Juni* 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Belanja MBG Rp4,4 Triliun sampai Pertengahan Juni 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Realisasi Belanja Anggaran Program Makan Bergizi Gratis/MBG (Januari-Juni* 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Kementerian Keuangan, realisasi belanja anggaran program makan bergizi gratis (MBG) Indonesia sejak awal tahun sampai 12 Juni 2025 telah mencapai Rp4,4 triliun.

Anggaran tersebut dibelanjakan untuk 4,89 juta penerima program MBG, yang disalurkan melalui 1.716 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur umum di seluruh Indonesia.

Adapun MBG ini ditujukan untuk anak-anak usia dini, balita, anak sekolah jenjang dasar dan menengah, hingga ibu hamil dan menyusui.

"Sesuai dengan arahan presiden, target penerima manfaat MBG tahun 2025 diarahkan ke 82,9 juta penerima, dilayani oleh 32 ribu SPPG, dan kami menyiagakan persiapan anggaran tambahan sampai dengan Rp100 triliun," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers, Selasa (17/6/2025).

Ia menyebut, realisasi anggaran tambahan MBG tahun ini bergantung pada kecepatan realisasi belanja yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional.

(Baca: MBG, Program Pemerintah Indonesia dengan Ketidakpuasan Publik Tertinggi)

Editor : Adi Ahdiat