Survei BI Mei 2025: Masyarakat Pesimistis atas Lapangan Pekerjaan

Ekonomi & Makro

Premium

Erlina F. Santika 13/06/2025 16:39 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja Saat Ini di Indonesia (Januari 2020-Mei 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Survei BI Mei 2025: Masyarakat Pesimistis atas Lapangan Pekerjaan”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja Saat Ini di Indonesia (Januari 2020-Mei 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Survei Konsumen Mei 2025 yang dirilis Bank Indonesia menunjukkan, masyarakat semakin pesimistis atas ketersediaan lapangan pekerjaan.

Sebagai konteks, keyakinan atas ketersediaan lapangan kerja ini merupakan salah satu indikator dalam survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) BI.

BI mencatat, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) itu sebesar 95,7 poin pada Mei 2025. Level ini sudah menyentuh pesimistis.

Secara historis, IKLK memang cenderung turun sejak Desember 2024. Selama enam bulan terakhir, skor indeks sempat naik hanya pada April 2025 yang sebesar 101,6 poin.

Menurut jenjang pendidikan, semua tingkat yang disurvei mengalami penurunan keyakinan atas ketersediaan lapangan kerja pada Mei 2025.

Jenjang SMA, dari 95,4 poin pada April 2025 menjadi 92 poin pada Mei 2025. Akademi/diploma, dari 119,1 menjadi 95,8 poin. Keduanya menjadi jejang di level pesimistis.

Selanjutnya jenjang sarjana, dari 104,6 menjadi 101,1. Lalu pascasarjana, dari 133,1 menjadi 105,8 poin.

Setiap bulan BI menggelar survei terhadap 4.600 rumah tangga yang tersebar di 18 kota besar Indonesia. Salah satu indikator yang disurvei adalah persepsi konsumen tentang kondisi ketersediaan lapangan kerja saat ini dibanding 6 bulan lalu.

Hasil surveinya kemudian diolah menjadi indeks, dengan klasifikasi skor di atas 100 menunjukkan kondisi optimistis, sedangkan di bawah 100 artinya pesimistis.

(Read: Optimisme Warga RI akan Lapangan Kerja Berkurang Kuartal I 2025)

Editor : Erlina F. Santika