Sektor Penerima Investasi Asing 2024, dari Logam sampai Kehutanan

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 06/03/2025 15:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BKPM, pada 2024 aliran investasi asing paling banyak masuk ke industri logam dasar, dan paling sedikit ke sektor kehutanan.

Realisasi Investasi Asing di Indonesia Berdasarkan Sektor Usaha (2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Sektor Penerima Investasi Asing 2024, dari Logam sampai Kehutanan”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Realisasi Investasi Asing di Indonesia Berdasarkan Sektor Usaha (2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tren investasi asing ke Indonesia terus naik dalam beberapa tahun terakhir.

Sampai 2024 realisasi penanaman modal asing (PMA) di dalam negeri mencapai US$60 miliar, rekor tertinggi baru.

(Baca: Tren Investasi Asing ke Indonesia Meningkat sampai 2024)

Investasi asing tersebut paling banyak masuk ke industri logam, sedangkan paling sedikit ke sektor kehutanan.

Berikut rincian sektor usaha Indonesia yang menerima investasi asing pada 2024, diurutkan dari yang terbesar.

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya: US$13,56 miliar
Pertambangan: US$5,19 miliar
Industri Kertas dan Percetakan: US$4,78 miliar
Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi: US$4,65 miliar
Industri Kimia dan Farmasi: US$4,13 miliar
Jasa Lainnya: US$3,63 miliar
Industri Makanan: US$3,46 miliar
Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran: US$3,09 miliar
Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain: US$2,50 miliar
Listrik, Gas dan Air: US$2,47 miliar
Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik Presisi, Optik, dan Jam: US$2,09 miliar
Perdagangan dan Reparasi: US$2,01 miliar
Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan: US$1,83 miliar
Industri Mineral Non-Logam: US$1,14 miliar
Industri Tekstil: US$947,9 juta
Hotel dan Restoran: US$944,2 juta
Industri Karet dan Plastik: US$926,9 juta
Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki: US$903,6 juta
Konstruksi: US$767,4 juta
Industri Lainnya: US$552,3 juta
Perikanan: US$218 juta
Industri Kayu: US$143,6 juta
Kehutanan: US$85,5 juta