Banyak Warga Kelas Menengah Sisihkan Tabungan untuk Dana Darurat

1
Nabilah Muhamad 20/02/2025 13:47 WIB
Image Loader
Memuat...
Proporsi Tujuan Responden Kelas Menengah Menabung atau Investasi (Januari 2025)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Katadata Insight Center (KIC) merekam tujuan masyarakat kelas menengah di Indonesia menabung atau berinvestasi.

Hasilnya, mayoritas atau 63,1% responden menabung untuk kebutuhan tak terduga atau sebagai dana darurat. 

"Hal ini dapat menunjukkan bahwa perencanaan keuangan jangka panjang belum menjadi prioritas utama dan perlu diupayakan perubahan secara bertahap," tulis KIC dalam laporannya. 

Ada pula responden yang menabung untuk biaya pendidikan (37,5%); liburan (29,7%); mencapai financial freedom (27,5%); penghasilan tambahan (26,1%); dan menjaga aset dari inflasi (24,8%). 

Sementara, sebagian kecil responden kelas menengah menyisihkan penghasilannya untuk mengembangkan bisnis (18,9%), renovasi rumah (15,5%), DP rumah (15,3%), dan alasan lainnya (1,9%). 

Survei KIC ini melibatkan 472 responden berusia 17–59 tahun, terdiri atas 60% laki-laki dan 40% perempuan. Responden tersebar di 10 kota besar Indonesia, yaitu Bandung, Medan, Surabaya, Jayapura, Jakarta, Semarang, Banjarmasin, Yogyakarta, Denpasar, dan Makassar.

Pengambilan data dilakukan pada 6-9 Januari 2025 secara online dengan metode non-probability sampling. Adapun toleransi kesalahan survei (margin of error) 4,6%.

Laporan lengkap survei KIC yang bertajuk Kelas Menengah Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dapat diakses melalui tautan berikut.

(Baca: Survei KIC: Kelas Menengah Pilih Makan Tabungan Ketimbang Berutang)

Data Populer

Loading...