Setelah sempat lesu pada paruh kedua tahun 2024, bisnis manufaktur Indonesia kembali menguat pada awal 2025.
Kondisi ini tercermin dari naiknya skor Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis S&P Global Market Intelligence.
(Baca: Jumlah Pengangguran Indonesia Bertambah Agustus 2024)
PMI adalah indeks yang mencerminkan pertumbuhan kinerja industri secara bulanan. S&P Global Market Intelligence menyusun indeks ini dari hasil survei terhadap kalangan manajer dari ratusan sampel perusahaan.
Indikator surveinya meliputi pertumbuhan volume produksi, pesanan ekspor dan domestik, jumlah tenaga kerja, jangka waktu pengiriman pasokan, serta stok bahan yang dibeli setiap perusahaan.
Hasilnya kemudian diolah menjadi skor berskala 0-100. Skor PMI di bawah 50 mencerminkan adanya pelemahan atau kontraksi; skor 50 artinya stabil atau tidak ada perubahan; dan skor di atas 50 menunjukkan penguatan atau ekspansi dibanding bulan sebelumnya.
Selama periode Juli-November 2024 skor PMI manufaktur Indonesia konsisten di bawah level 50 poin atau masuk zona kontraksi, dipengaruhi adanya penurunan pesanan, pengurangan produksi, hingga pemangkasan tenaga kerja.
Kemudian pada Desember 2024 skornya naik hingga melampaui 50 poin atau kembali masuk ke zona ekspansi.
Penguatan pun berlanjut pada Januari 2025 hingga skor PMI manufaktur Indonesia mencapai level 51,9 poin, seperti terlihat pada grafik.
"Data survei terkini mengungkapkan pertumbuhan output manufaktur Indonesia meningkat. Produksi naik selama tiga bulan berturut-turut, dan ekspansi pada awal tahun 2025 merupakan yang terbaik sejak bulan Mei lalu," kata S&P Global dalam siaran pers, Senin (3/2/2025).
Menurut S&P Global, kenaikan skor PMI manufaktur Indonesia awal tahun ini mencerminkan adanya perbaikan kepercayaan diri industri, peningkatan produksi, permintaan pasar, serta penambahan karyawan.
"Perusahaan percaya diri tentang perkiraan mendatang sehingga memutuskan untuk melakukan perekrutan pada bulan Januari, menambahkan jumlah tenaga kerja mereka selama dua bulan berjalan," kata S&P Global.
(Baca: Tingkat Pengangguran Laki-laki Turun Agustus 2024, Perempuan Naik)