Indonesia, Negara Tujuan Investasi Asing Nomor 2 di ASEAN

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 22/07/2024 10:51 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data UNCTAD, Indonesia merupakan negara penerima investasi asing terbesar nomor dua di ASEAN pada 2023.

Nilai Investasi Asing Langsung di ASEAN (2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Indonesia, Negara Tujuan Investasi Asing Nomor 2 di ASEAN”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Investasi Asing Langsung di ASEAN (2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data UNCTAD, sepanjang 2023 negara-negara ASEAN menerima investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) sebesar US$226,32 miliar.

Angka tersebut setara 17% dari total aliran FDI secara global.

(Baca: Makin Banyak Investasi Asing Masuk Indonesia, Tembus Rekor pada 2023)

Negara ASEAN yang menjadi tujuan investasi asing terbesar adalah Singapura.

Pada 2023 Singapura menerima FDI US$159,67 miliar, setara 71% dari total modal asing yang masuk ASEAN.

Kemudian Indonesia menjadi tujuan terbesar kedua dengan penerimaan FDI US$21,63 miliar, setara 10% dari total investasi asing di ASEAN.

UNCTAD tidak memerinci investasi tersebut masuk ke sektor apa saja.

Mereka hanya menyebut, salah satu investasi asing besar di Indonesia masuk ke industri baterai kendaraan listrik dengan nilai US$9 miliar.

Adapun Brunei Darussalam menjadi satu-satunya negara ASEAN dengan FDI negatif pada 2023. Angka FDI negatif ini menunjukkan negara tersebut mengalami disinvestasi atau pengurangan investasi asing.

(Baca: Tren Penjualan Mobil Listrik Menguat Semester I 2024)

Editor : Adi Ahdiat