Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Tanjung Pandan Bulan Desember Naik 3,82%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Tanjung Pandan pada Desember berada di angka 3,82%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,56%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 3% inflasi daerah.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Sorong Selatan Bulan Desember Naik 0,65%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Tanjung Pandan berada di level 106,04 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,14.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 11.98% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Tanjung Pandan telah mengalami pertumbuhan 3,22% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Sukabumi Bulan November Naik 0,02%)
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Desember 2024).
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Tanjung Pandan :
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,96%
- Kelompok makanan 3,82%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau tiga%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,6% dengan IHK sebesar 109.34 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,5% dengan IHK sebesar 117.86. Sementara untuk Tanjung Pandan ini menempati urutan enam.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Desember 2024:
- Kota Bau Bau 5,83%
- Maumere 4,83%
- Kabupaten Timor Tengah Selatan 4,63%
- Kabupaten Jayawijaya 4,5%
- Kabupaten Merauke 3,85%
- Tanjung Pandan 3,82%
- Kota Gunung Sitoli 3,68%
- Kabupaten Belitung Timur 3,65%
- Kota Lhokseumawe 3,5%
- Kabupaten Deli Serdang 3,35%
Data Terkait
Data Stories Terkini
