Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Muara Enim, pada 2023 mencapai Rp118,52 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 8,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp113,58 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,03%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 635,94 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp187 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 30.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi unggulan.
Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Muara Enim pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp85,64 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 12,03% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp82,63 triliun.
Setelahnya sektor industri pengolahan tumbuh 3,01% menjadi Rp10,77 triliun, PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang kali ini tumbuh 1,92% menjadi Rp6,78 triliun.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Muara Enim, untuk urutan lima besar adalah konstruksi dengan nilai Rp3,64 triliun. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 1,48% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp3,48 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Muara Enim pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Muara Enim ini adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi mencapai 64,17%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.