Bencana gempa serta Tsunami yang melanda Donggala dan Palu dipastikan akan berdampak terhadap perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah pada 2018. Ditambah lagi terjadinya aksi penjarahan di beberapa daerah dapat memperparah pemulihan ekonomi di provinsi dengan luas 61.841 km persegi tersebut.
Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi dengan Ibu kota Palu tersebut mencapai 6,24% pada semester pertama 2018. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,17%. Bahkan, pada 2015, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sempat tumbuh di atas 15%. Terjadinya bencana Tsunami Palu diperkirakan menghambat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.
PDRB atas dasar harga berlaku Sulawesi Tengah pada semester I 2018 mencapai Rp 134,24 triliun. Sementara PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp 97,55 triliun dan PDRB/kapita Rp 44.590. Sektor pertanian dan pertambangan merupakan penyumbang PDRB provinsi dengan jumlah penduduk 2,97 juta jiwa, yakni masing-masing sebesar 28,9% dan 12,83% pada tahun lalu.