Harga-harga komponen penyumbang inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga di kota Bogor pada April lalu berada di angka -0,09%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,02%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga menyumbang -0,09% inflasi daerah.
(Baca: Banyak Warga Yogyakarta Menilai Festival Daerahnya Menguntungkan)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga di kota Bogor berada di level 102,95 pada April 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,04.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga telah turun 16.75% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kota Bogor telah mengalami pertumbuhan -0,18% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per April 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketujuh di bandingkan sub kelompok lainnya.
(Baca: Rata-Rata Anggaran Penduduk Kab. Teluk Wondama untuk Membeli Saos Tomat Rp210,04 per Kapita per Minggu)
Berikut ini inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang di ukur BPS per April di kota Bogor :
- Kelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum -4,19%
- Kelompok peralatan rumah tangga 0,16%
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga -0,09%
- Kelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 0,07%
- Kelompok furnitur, perlengkapan dan karpet 0,03%
Dibandingkan dengan 143 kabupaten/kota lain, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi terjadi di kabupaten Berau sebesar 0,19% dengan IHK sebesar 102.77 dan terendah terjadi di kota Pematang Siantar sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 103.54. Sementara untuk kota Bogor ini menempati urutan 116.
Inflasi (umum) bulan April 2024 di tingkat nasional sebesar 0,3% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,15% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi April 2023, telah terjadi inflasi turun 7,27% (yoy).