Seperti BBM, Tarif Listrik RI di Bawah Harga Keekonomian

Ekonomi & Makro

Lite

Adi Ahdiat 30/08/2022 12:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data PLN, sepanjang 2017-2021 harga jual atau tarif listrik rata-rata Indonesia lebih rendah dari harga keekonomiannya.

Biaya Pokok Penyediaan dan Tarif Listrik Rata-rata Indonesia (2017-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Seperti BBM, Tarif Listrik RI di Bawah Harga Keekonomian

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Biaya Pokok Penyediaan dan Tarif Listrik Rata-rata Indonesia (2017-2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sejak pertengahan 2022 pemerintah kerap membahas harga bahan bakar minyak (BBM) nasional yang lebih murah dari harga keekonomian atau harga seharusnya. Padahal, bukan hanya BBM, hal tersebut juga berlaku pada tarif listrik.

Menurut data PLN, sepanjang 2017-2021 harga keekonomian/Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik lebih tinggi dari harga jual/tarif listrik rata-rata nasional, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.

"Saat ini tarif keekonomian listrik adalah sekitar Rp1400-Rp1500 per kWh. Namun, dengan adanya subsidi dari pemerintah yang disalurkan melalui PT PLN, maka masyarakat yang menerima subsidi hanya perlu membayar sekitar Rp400-Rp600 per kWh," jelas PLN dalam Laporan Tahunan 2021.

PLN juga menyatakan harga keekonomian listrik terus meningkat di tahun 2022, seiring dengan melonjaknya harga komoditas energi fosil.

"Pada tahun ini kita menghadapi gejolak global yang mengakibatkan kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik. Setiap kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$1 berakibat kenaikan BPP sebesar Rp500 miliar," jelas PLN dalam siaran pers di situs resminya, 13 Juni 2022.

Untuk menutup selisih harga keekonomian dan harga jual listrik, pada tahun 2022 pemerintah mengalokasikan anggaran kompensasi energi sekitar Rp293,5 triliun.

Namun, berdasarkan RAPBN 2023, tahun depan anggaran kompensasi tersebut akan dipangkas dalam jumlah besar. Hal ini mengindikasikan tarif listrik berpotensi naik lagi dalam beberapa waktu mendatang.

(Baca: Kompensasi Energi Tahun 2023 Dipangkas Rp113,5 Triliun)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Daftar Gelar Juara Persija Jakarta Selama 97 Tahun Berdiri

Rasio Elektrifikasi Indonesia Terus Meningkat hingga 2024

Rasio Desa Berlistrik di Indonesia Meningkat sampai 2024

Pertumbuhan Konsumsi Listrik Penduduk Indonesia 2016-2024

Suralaya, PLTU Penghasil Emisi Terbesar di Jawa-Bali dan Sumatra

Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia pada 2025 menurut PBB

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Konawe Kepulauan 02-13 Des/25 Demografi 05/12/2025, 18:32 WIB

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024 Teknologi & Telekomunikasi 05/12/2025, 18:25 WIB

Jumlah Sekolah SMA di Nusa Tenggara Timur 2018 - 2024 Politik 05/12/2025, 18:22 WIB

Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Musi Rawas Utara | 2024 PDB 05/12/2025, 18:12 WIB

Harga Gula Pasir Lokal di Pasar Modern Periode Desember 2024-2025 Ekonomi & Makro 05/12/2025, 18:04 WIB

Banyak Produk Obat dan Makanan Ilegal Beredar di Marketplace Indonesia Produk Konsumen 05/12/2025, 17:58 WIB

Unduh

Sumber

Seperti BBM, Tarif Listrik RI di Bawah Harga Keekonomian

Seperti BBM, Tarif Listrik RI di Bawah Harga Keekonomian

Tags

Data Terkait

Daftar Gelar Juara Persija Jakarta Selama 97 Tahun Berdiri

Rasio Elektrifikasi Indonesia Terus Meningkat hingga 2024

Rasio Desa Berlistrik di Indonesia Meningkat sampai 2024

Pertumbuhan Konsumsi Listrik Penduduk Indonesia 2016-2024

Suralaya, PLTU Penghasil Emisi Terbesar di Jawa-Bali dan Sumatra

Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia pada 2025 menurut PBB

Data Stories Terkini

Data Populer

Seperti BBM, Tarif Listrik RI di Bawah Harga Keekonomian

Seperti BBM, Tarif Listrik RI di Bawah Harga Keekonomian

Tags

Data Terkait

Daftar Gelar Juara Persija Jakarta Selama 97 Tahun Berdiri

Rasio Elektrifikasi Indonesia Terus Meningkat hingga 2024

Rasio Desa Berlistrik di Indonesia Meningkat sampai 2024

Pertumbuhan Konsumsi Listrik Penduduk Indonesia 2016-2024

Suralaya, PLTU Penghasil Emisi Terbesar di Jawa-Bali dan Sumatra

Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia pada 2025 menurut PBB

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer