Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Berau, pada 2024 tercatat Rp50,82 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 7,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp51,28 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 5,36%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 288,94 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp194,08 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 28.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi unggulan.
Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Berau pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp26,97 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 7,88% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp29,88 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Berau ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,92% menjadi Rp6,31 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 6,83% menjadi Rp3,67 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp2,62 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Berau pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Berau ini adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi mencapai 62,98%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.