Laporan Bank Dunia mendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita Indonesia sebesar US$4.140 pada 2021. Sama seperti tahun sebelumnya, angka itu masih menempatkan RI bertengger di peringkat ke-4 tertinggi di Asia Tenggara.
Posisi puncak ditempati oleh Singapura dengan GNI per kapita US$64.010 pada 2021. Malaysia menempati posisi ke-2 dengan GNI per kapita sebesar US$10.930 dan Thailand di posisi ke-3 dengan GNI per kapita US$7.260.
Di bawah Indonesia, ada Filipina dan Vietnam dengan GNI per kapita masing-masing sebesar US$3.640 dan US$3.560. Sementara itu, di urutan paling akhir ada Myanmar dengan GNI per kapita sebesar US$1.140.
Berdasarkan klasifikasi Bank Dunia, mayoritas negara di Asia Tenggara masuk kategori berpendapatan menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan GNI per kapitanya berada di kisaran US$1.086 – US$4.255.
Ini pengecualian pada Thailand dan Malaysia yang masuk kategori sebagai negara berpendapatan menengah atas dengan GNI per kapitanya di kisaran US$4.256 – US$13.205. Sementara itu, Singapura masuk ke kategori negara berpendapatan tinggi dengan GNI per kapita di atas US$13.205.
Berikut perbandingan GNI per kapita negara-negara Asia Tenggara pada 2021:
- Singapura: US$64.010 (pendapatan tinggi)
- Malaysia: US$10.930 (pendapatan menengah atas)
- Thailand: US$7.260(pendapatan menengah atas)
- Indonesia: US$4.140(pendapatan menengah bawah)
- Filipina: US$3.640 (pendapatan menengah bawah)
- Vietnam: US$ 3.560 (pendapatan menengah bawah)
- Laos: US$2.520 (pendapatan menengah bawah)
- Timor Leste: US$1.940 (pendapatan menengah bawah)
- Kamboja: US$1.550 (pendapatan menengah bawah)
- Myanmar: US$ 1.140 (pendapatan menengah bawah)
(Baca: Meski Pendapatan Nasional Naik, RI Masih Jadi Negara Menengah Bawah)