Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lampung Timur, pada 2023 mencapai Rp52,87 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp49,71 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 2,26%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,11 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp46.280 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 256.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp17,38 triliun. Nominal ini tumbuh 0,07%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertambangan dan penggalian pertumbuhan negatif -0,56% menjadi Rp12,23 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp5,91 triliun (13,92%).
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp3,32 triliun. Sektor ini tercatat tumbuh 9,36% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,83 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lampung Timur pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lampung Timur ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 32,61%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.