Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp314,8 triliun.
Realisasi tersebut tumbuh 2,3% dibanding kuartal III-2022 (quarter-to-quarter/qtq) atau tumbuh 30,3% dibandingkan kuartal IV-2021 (year-on-year/yoy).
Adapun pada kuartal IV-2022 nilai Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp175,2 triliun, berkontribusi 55,6% terhadap total realisasi investasi.
"Ini (Indonesia) salah satu negara yang pertumbuhan PMA-nya tertinggi, di mana secara kuartalan PMA tumbuh 3,7%, tapi secara tahunan dibanding 2021 itu tumbuh 43,3%," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Bahlil mengatakan capaian realisasi PMA tersebut merupakan kerja sama semua pihak. Ia menilai rakyat Indonesia mampu menjaga stabilitas opini publik yang tidak berlebihan, sehingga investasi tumbuh positif.
Di sisi lain, nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal IV-2022 mencapai Rp139,6 triliun, menyumbang 44,4% terhadap total realisasi investasi. Nilai PMDN ini tumbuh 0,5% secara kuartalan (qtq) dan naik 17% secara tahunan (yoy).
Berdasarkan wilayahnya, realisasi investasi di Jawa pada kuartal IV-2022 mencapai Rp164,2 triliun (52,2%), sedangkan investasi di luar Jawa Rp150,6 triliun (47,8%).
Provinsi yang menerima investasi paling banyak pada kuartal IV-2022 adalah Jawa Barat, yakni Rp46,2 triliun, kemudian Sulawesi Tengah Rp34,7 triliun, DKI Jakarta Rp34 triliun, Jawa Timur Rp30,9 triliun, dan Banten Rp23,5 triliun.
Kemudian berdasarkan sektor, realisasi investasi terbesar pada kuartal IV-2022 masuk ke industri pertambangan senilai Rp39,8 triliun. Diikuti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai Rp39,4 triliun.
Setelahnya ada sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 36,8 triliun; industri kimia dan farmasi Rp33,5 triliun; serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp28,9 triliun.
Secara kumulatif, total realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, naik 34% secara tahunan (yoy). Angka tersebut juga mencapai 100,6% dari target investasi 2022 yang besarnya Rp1.200 triliun.
"Ini salah satu pertumbuhan investasi yang terbesar untuk Indonesia sepanjang sejarah," ujar Bahlil.
(Baca: Rekor Baru, Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp1.200 Triliun)