Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Empat Lawang, pada 2023 mencapai Rp6302,9 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5837,97 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,09%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 336,04 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp18.420 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 473.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Empat Lawang pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp2,01 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 2,05% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,9 triliun.
Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 9,3% menjadi Rp1,43 triliun, kemudian sektor industri pengolahan tumbuh 7,27% menjadi Rp790,09 miliar.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah real estate dengan PDRB Rp298,41 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Empat Lawang pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Empat Lawang ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 38,6%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.