Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Maluku Barat Daya, pada 2023 mencapai Rp2868,3 miliar . PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 24,84% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2263,97 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,13%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Buru 4,86%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 91.531 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp33.430 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 364.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp839,18 miliar. Nominal ini tumbuh 5,43%.
Di urutan kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 111.99% menjadi Rp827,43 miliar kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh PDRB sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang kali ini tumbuh 1,28% menjadi Rp465,08 miliar.
(Baca: 17,67% Penduduk di Kabupaten Maluku Tengah Masuk Kategori Miskin)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Maluku Barat Daya, untuk urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan nilai Rp150,95 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,87% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp135,63 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Maluku Barat Daya pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Maluku Barat Daya ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 32,05%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.