Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di kota Sukabumi, pada 2024 tercatat Rp16,37 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp15,35 juta .
(Baca: PDRB ADHB Sektor Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Periode 2013-2024)
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,71%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Deli Serdang pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 367,46 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp44.760 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 290.
Dari 16 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp6,03 jutajuta. Nominal ini tumbuh 4,37%.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di kota Sukabumi ini adalah sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 9,33% menjadi Rp1,93 jutajuta, PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi yang kali ini tumbuh 2,99% menjadi Rp1,91 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Lombok Barat Menurut Sektor pada 2024)
(Baca: PDRB ADHB di Kota Medan Menurut Sektor pada 2024)
Terakhir, PDRB di kota Sukabumi, untuk urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan nilai Rp797,66 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,96% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp752,55 ribujuta.
Distribusi PDRB di kota Sukabumi pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di kota Sukabumi ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 39,62%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor transportasi dan pergudangan, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Real Estate,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.