Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Brunei Darussalam mendapat “hadiah” investasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Investasi itu berasal dari Konsorsium Investor Brunei senilai US$300-450 juta atau sekitar Rp4,6-7 triliun (kurs Rp15.557/US$).
Melansir Katadata, komitmen investasi di IKN itu disampaikan oleh Pangeran Anak Putri Hajjah Amal Rakiah, adik Sultan Hassanal Bolkiah, saat memimpin delegasi investor menemui Presiden Jokowi di Assaara Guest House di Bandar Seri Begawan (BSB) pada Sabtu (13/1/2024).
Menurut pernyataan tertulis KBRI BSB di Jakarta, Minggu, (14/1/2024) Duta Besar RI untuk Brunei, Achmad Ubaedillah mengatakan komitmen investasi tertulis di IKN diserahkan Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, disaksikan Presiden Jokowi.
Terkait komitmen investasi di IKN, Perusahaan Ryada Holding Investment Group selaku Konsorsium Investasi telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk dua proyek perumahan.
Adapun kunjungan Jokowi ke Brunei Darussalam dalam rangka memenuhi undangan pernikahan putra Sultan Hassanal Bolkiah yaitu Pangeran Abdul Mateen dengan Anisha Rosnah atau Anisha Isa-Kabelic di Balai Singgahsana Indera Buana, Istana Nurul Iman, kemarin.
Terlepas dari hal itu, bagaimana tren investasi Brunei Darussalam di Indonesia dalam sedekade terakhir?
Jika dilihat dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi Brunei Darussalam di Indonesia sebenarnya relatif rendah.
Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Brunei Darussalam di Indonesia sepanjang 2023 berjumlah US$4,9 ribu atau hanya sekitar Rp76,22 juta.
Tercatat, pada 2015 dan 2021 tidak ada sama sekali investasi dari Brunei Darussalam di Tanah Air. Sementara, investasi tertingginya masuk ke Indonesia pada 2017, yaitu sebesar US$8,53 juta.
Nilai investasi Brunei Darussalam tersebut jauh lebih rendah dibanding negara-negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, yang nilai investasinya di Indonesia melampaui US$45 juta pada 2023.
Adapun menurut BKPM, selama periode 2013-2023 terdapat total 127 proyek investasi Brunei Darussalam di Indonesia. Dari jumlah tersebut, proyek Brunei Darussalam paling banyak masuk pada 2016, yakni 31 proyek.
(Baca: Ini Perbandingan Aliran Investasi Asing ke Singapura dan Indonesia 3 Dekade Terakhir)