Bulan Mei, Inflasi Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Bogor Mencapai 0,03%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pengeluaran pemeliharaan, perbaikan dan keamanan di Kota Bogor pada Mei kemarin berada di angka 0,03%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,3%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,07% inflasi daerah ini.
(Baca: Statistik Nilai Impor Berbagai Produk Kimia asal Pelabuhan Kode Hs 38 Periode 2018-2025)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Bogor berada di level 106,5 pada Mei 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 106,47.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah mencapai 1,99% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Bogor telah mengalami pertumbuhan -0,22% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketiga.
(Baca: Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia dari Kazakhstan Turun Menjadi US$ 155,84 Juta)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Mei di Kota Bogor :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,07%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,03%
- Kelompok sewa dan kontrak rumah 0,13%
Dibandingkan dengan 102 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,08% dengan IHK sebesar 104.24 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,14% dengan IHK sebesar 103.29. Sementara untuk Kota Bogor ini menempati urutan 46.
Inflasi (umum) bulan Maret 2025 di tingkat nasional sebesar 1,65% naik dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 2,34% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi April 2024, telah terjadi inflasi sebesar 1,95% (yoy).