Berdasarkan data harga pangan eceran Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (9/1/2025) pukul 13.33 WIB, harga kedelai biji kering impor nasional mencapai Rp10.330 per kg.
Harga kedelai biji kering impor cenderung tetap dibandingkan dengan kemarin. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini turun Rp50 (0,48%). Adapun dibandingkan dengan 30 hari sebelumnya, turun Rp140 (1,34%).
Sementara dilihat dari tren harga 3 bulan terakhir, rata-rata harga kedelai biji kering impor nasional turun Rp420 (3,91%).
Selama periode Oktober 2024 - Januari 2025, rata-rata harga kedelai biji kering impor terendah Rp10.330 per kg pada Minggu, 29 Desember 2024. Adapun harga tertinggi mencapai Rp10.830 per kg pada Rabu, 1 Januari 2025.
Berdasarkan data tingkat provinsi, harga komoditas ini bervariasi dengan kisaran Rp9.200 - Rp12.000 per kg.
Berikut ini daftar 10 provinsi dengan harga kedelai biji kering impor per kg termahal pada Kamis, 9 Januari 2025.
- Jambi: Rp12.000
- Papua Barat Daya: Rp12.000
- Maluku Utara: Rp12.000
- Sulawesi Utara: Rp11.700
- Sulawesi Tengah: Rp11.660
- Nusa Tenggara Timur: Rp11.580
- Kepulauan Riau: Rp11.400
- Papua Selatan: Rp11.000
- Sumatera Barat: Rp10.800
- Kalimantan Timur: Rp10.740
Kemudian ini daftar 10 provinsi dengan harga kedelai biji kering impor per kg termurah pada Kamis, 9 Januari 2025.
- D.I Yogyakarta: Rp9.200
- Jawa Barat: Rp9.340
- Jawa Tengah: Rp9.410
- Kalimantan Barat: Rp9.700
- Jawa Timur: Rp9.720
- Sumatera Selatan: Rp9.920
- Sulawesi Selatan: Rp9.950
- Bengkulu: Rp10.140
- Papua: Rp10.160
- Lampung: Rp10.170
(Baca: Harga Pangan di Jawa Barat Terkini: Harga Cabai Naik, Bawang Turun)