Harga Pangan Selasa (23/4) Wilayah DKI Jakarta: Harga Daging Sapi, Beras dan Daging Ayam Turun

Harga sejumlah bahan pangan di DKI Jakarta hari ini terpantau turun dibanding kemarin.

Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa (23/4/2024) pukul 15.11 WIB, dari 19 komoditas terdapat 6 komoditas naik dan 8 komoditas turun.

Komoditas yang naik harga yakni bawang putih bonggol, gula konsumsi, bawang merah, ikan kembung, dan minyak goreng curah.

(Baca: Ini Rencana Kapasitas Produksi Komoditas Mineral Indonesia pada 2024)

Sementara, harga beberapa komoditas seperti ikan bandeng, cabai merah keriting, daging ayam ras, beras premium, dan beras medium menurun dibanding harga kemarin.

Komoditas bawang putih bonggol naik paling tinggi Rp1.990 (4,37%) menjadi Rp47.510 per kg. Adapun harga cabai merah keriting turun paling rendah Rp3.670 (7,29%) menjadi Rp46.640 per kg.

Berikut daftar lengkap harga 19 bahan pangan di DKI Jakarta menurut Bapanas per tanggal 23 April 2024 pukul 15.11 WIB.

1. Daging Sapi Murni: Rp138.160 per kg (turun 2,44%)
2. Bawang Merah: Rp73.010 per kg (naik 0,98%)
3. Cabai Rawit Merah: Rp50.480 per kg (turun 3,15%)
4. Bawang Putih Bonggol: Rp47.510 per kg (naik 4,37%)
5. Cabai Merah Keriting: Rp46.640 per kg (turun 7,29%)
6. Ikan Bandeng: Rp40.080 per kg (turun 3,12%)
7. Daging Ayam Ras: Rp37.830 per kg (turun 2,1%)
8. Ikan Tongkol: Rp37.020 per kg (tetap)
9. Ikan Kembung: Rp35.800 per kg (naik 1,19%)
10. Telur Ayam Ras: Rp28.750 per kg (naik 0,03%)
11. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.410 per liter (tetap)
12. Gula Konsumsi: Rp17.100 per kg (naik 0,88%)
13. Beras Premium: Rp16.920 per kg (turun 1,57%)
14. Minyak Goreng Curah: Rp15.820 per liter (naik 0,51%)
15. Beras Medium: Rp14.170 per kg (turun 2,54%)
16. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.180 per kg (turun 0,53%)
17. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.930 per kg (tetap)
18. Garam Halus Beryodium: Rp11.750 per kg (tetap)
19. Tepung Terigu (Curah): Rp10.320 per kg (tetap)

(Baca: Ini Komoditas Penyumbang Utama Inflasi pada Maret 2024)