Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Padang Sidimpuan mengalami penurunan persentase penduduk miskin. Pada tahun 2024, persentase kemiskinan berada di angka 6,23%, atau sejumlah 14.880 jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan turun 9,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk menjadi 231.266 jiwa, naik 0,81% dari tahun sebelumnya.
Perkembangan persentase kemiskinan di Kota Padang Sidimpuan menunjukkan fluktuasi selama periode 2004-2024. Angka tertinggi tercatat pada tahun 2004 sebesar 13,65%, sementara angka terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu 6,23%. Pertumbuhan kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 dengan 16,12%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2024 dengan -9,05%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Dibandingkan 5 tahun terakhir, juga lebih rendah.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Ketenagalistrikan Periode 2013-2024)
Secara nasional, Kota Padang Sidimpuan berada di peringkat 394 dalam hal persentase kemiskinan pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun 2023 yang berada di peringkat 372. Urutan tertinggi terjadi pada tahun 2004, berada di peringkat 249 secara nasional.
Di Sumatera Utara, Kota Padang Sidimpuan memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan beberapa kabupaten/kota lain. Di antaranya adalah Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Persentase kemiskinan di Kota Padang Sidimpuan lebih tinggi dibandingkan Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang, namun lebih rendah dibandingkan Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kota Binjai
Kota Binjai berada di peringkat 451 secara nasional dengan persentase kemiskinan 4,75%. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 13.860 jiwa dengan pertumbuhan 0,07%. Jumlah penduduk Kota Binjai tercatat sebanyak 312.628 jiwa, meningkat 2,17%. Garis kemiskinan di Kota Binjai mencapai Rp 577.220 per kapita per bulan, mengalami pertumbuhan sebesar 7,16%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 50,75 juta per tahun, tumbuh 6,44%.
(Baca: Prakiraan Cuaca di Padang Lawas Utara 07-17 Okt/25)
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang menduduki peringkat 495 secara nasional dengan persentase kemiskinan yang rendah, yaitu 3,44%. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini cukup besar, mencapai 84.240 jiwa, namun pertumbuhan hanya 1,8%. Jumlah penduduknya mencapai 2.046.862 jiwa, meningkat 1,49%. Garis kemiskinan di Kabupaten Deli Serdang tercatat sebesar Rp 508.139 per kapita per bulan, tumbuh 5,97%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 73,93 juta per tahun, tumbuh 7,27%.
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Pakpak Bharat memiliki persentase kemiskinan 6,87% dan berada di urutan 358 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini relatif kecil, yaitu 3.730 jiwa dengan penurunan -6,98%. Jumlah penduduk tercatat 57.152 jiwa dengan pertumbuhan 1,56%. Garis kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat adalah Rp 412.759 per kapita per bulan, tumbuh 7,26%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 30,57 juta per tahun, tumbuh 8,15%.
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki persentase kemiskinan 6,97% dan menempati peringkat 348 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 43.000 jiwa dengan penurunan -6,28%. Jumlah penduduk tercatat sebanyak 690.722 jiwa dengan pertumbuhan 1,8%. Garis kemiskinan di Kabupaten Serdang Bedagai tercatat sebesar Rp 518.209 per kapita per bulan, tumbuh 2,83%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 60,74 juta per tahun, tumbuh 10,52%.
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Selatan berada di peringkat 355 secara nasional dengan persentase kemiskinan 6,92%. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 19.900 jiwa, menurun -0,95%. Jumlah penduduk tercatat sebanyak 322.377 jiwa, meningkat 1,67%. Garis kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Selatan tercatat sebesar Rp 512.480 per kapita per bulan, tumbuh 6,58%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 67,22 juta per tahun, tumbuh 11,31%.