Jumlah Perceraian di DI Yogyakarta Periode 2019-2024
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Jumlah perceraian di DI Yogyakarta tercatat 637 kasus data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih rendah dibanding Desember 2022. Adapun pertumbuhan selama lima tahun terakhir di wilayah ini menunjukan penurunan di angka -9,82%.
(Baca: Update 2024: Jumlah Penduduk Kabupaten Tabalong 264,69 Ribu Jiwa)
Secara historis, kenaikan jumlah perceraian tahun ini mencatatkan pertumbuhan angka lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rekam jejak tujuh tahun terakhir, Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 70,33% yang terjadi pada tahun 2020. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2023 di angka -25.92%.
(Baca: Update 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Sumenep Rp.39,22 Juta)
Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2024 menempatkan provinsi DI Yogyakarta di urutan sembilan nasional.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2024 yakni :
- Indonesia 100,2 ribu kasus
- Jawa Barat 33,26 ribu kasus
- Jawa Timur 32,85 ribu kasus
- Jawa Tengah 21,83 ribu kasus
- Banten 2.535 kasus
- Lampung 2.168 kasus
- DKI Jakarta 1.881 kasus
- Sumatera Selatan 778 kasus
- DI Yogyakarta 637 kasus
- Kalimantan Timur 487 kasus