Menurut Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), sektor perkebunan mewarnai frekuensi konflik agraria sepanjang 2020. Dalam sektor tersebut, perkebunan sawit menimbulkan 101 konflik dari total 122 kasus.
Dominasi konflik kelapa sawit ditengarai bisnis tersebut yang berseberangan dengan masyarakat yang telah hidup bertahun-tahun di sana.
Konflik perkebunan sawit yang makin besar menunjukkan ekspansinya yang makin luas pula. Apalagi perkebunan tersebut dilindungi dengan jaringan modal yang kuat, serta terhubung dengan sejumlah perusahaan berskala nasional dan global.
(Baca: Perkebunan Mendominasi Konflik Agraria pada 2020)