Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (8/7/2024) pukul 02.56 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 5 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 124 detik.
(Baca: Kualitas Udara Banten Sore Hari Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Juli 2024 pukul 18.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 40 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 52-115 detik. Kemudian, 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-8 mm dan lama gempa 51-104 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.507 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 666 kali letusan.
(Baca: Kualitas Udara Banjarmasin Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini)