Kabupaten Teluk Wondama mencatatkan total populasi sebanyak 36.180 jiwa pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di kabupaten ini sebesar 2,08%. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk dibandingkan tahun sebelumnya.
Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur menunjukkan variasi yang signifikan. Kelompok usia 0-4 tahun dan 5-9 tahun mencatatkan jumlah penduduk yang cukup besar, masing-masing 4.273 jiwa dan 4.174 jiwa. Sementara itu, kelompok usia di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 305 jiwa. Ini mengindikasikan struktur populasi yang didominasi oleh kelompok usia muda.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Gorontalo Utara | 2024)
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan. Total penduduk laki-laki tercatat sebanyak 19.293 jiwa, sedangkan perempuan sebanyak 16.887 jiwa. Dengan demikian, persentase penduduk laki-laki adalah sekitar 53,3%, sementara perempuan sekitar 46,7%.
Jika dilihat dari kelompok usia produktif, terdapat 12.485 jiwa pada rentang usia 0-14 tahun, 21.486 jiwa pada rentang usia 15-59 tahun, dan 2.209 jiwa di atas usia 60 tahun. Jumlah penduduk usia produktif (15-59 tahun) mendominasi dengan persentase signifikan. Rincian berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa dari kelompok usia produktif, laki-laki berjumlah 11.667 jiwa dan perempuan 9.819 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Makassar | 2024)
Analisis lebih lanjut pada data kelompok umur produktif menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk laki-laki berada pada rentang usia 15-59 tahun (32% dari total penduduk laki-laki), diikuti oleh kelompok usia 0-14 tahun (18%). Pada penduduk perempuan, proporsi terbesar juga berada pada rentang usia 15-59 tahun (27% dari total penduduk perempuan), diikuti oleh kelompok usia 0-14 tahun (17%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Teluk Wondama berada dalam usia produktif, yang berpotensi menjadi sumber daya manusia yang penting bagi pembangunan daerah.
Adanya perbedaan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada setiap kelompok umur, mengindikasikan adanya faktor-faktor demografis yang mempengaruhi struktur penduduk di wilayah ini. Anomali terlihat pada kelompok usia di atas 75 tahun, di mana jumlah penduduk laki-laki dan perempuan relatif sama, namun jumlahnya sangat kecil dibandingkan kelompok usia lainnya. Data yang diolah dari data Susenas ini menunjukkan Kabupaten Teluk Wondama perlu melakukan upaya untuk mengelola dan memanfaatkan potensi demografis yang ada demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.