Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Batam Capai 7,87% pada 2024
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Batam, Kep. Riau sebesar 7,87% pada 2024.
Angka tersebut naik 0,34% dari tahun sebelumnya sebesar 7,53%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 4,83%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kota Batam lebih rendah dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.
Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kota Batam yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 7,87% dari total penduduk.
Dibanding 6 kabupaten/kota lain di Provinsi Kep. Riau, PoU di Kota Batam ada di urutan pertama. Wilayah dengan PoU tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Lingga (20,0%).
Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kep. Riau pada 2024.
- Kota Batam: 7,87%
- Kabupaten Kepulauan Anambas: 9,04%
- Kota Tanjung Pinang: 10,63%
- Kabupaten Karimun: 13,2%
- Kabupaten Natuna: 13,48%
- Kabupaten Bintan: 13,64%
- Kabupaten Lingga: 20,0%
(Baca: Indeks Ketimpangan Gender Jawa Tengah Cenderung Membaik hingga 2024)