Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Pelalawan Turun 0,58% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 14/09/2025 08:54 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Pelalawan, Riau (2017-2024)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Pelalawan, Riau sebesar 10,38% pada 2024.

Angka tersebut turun 0,58% dari tahun sebelumnya sebesar 10,96%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 4,82%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Pelalawan lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Pelalawan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,38% dari total penduduk.

Dibanding 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Pelalawan ada di urutan ke-4. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,27%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (13,23%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2024.

  1. Kabupaten Rokan Hulu: 9,27%
  2. Kabupaten Bengkalis: 9,92%
  3. Kota Pekanbaru: 10,08%
  4. Kabupaten Pelalawan: 10,38%
  5. Kabupaten Rokan Hilir: 10,47%
  6. Kabupaten Kampar: 10,75%
  7. Kabupaten Siak: 10,75%
  8. Kabupaten Indragiri Hulu: 11,22%
  9. Kota Dumai: 11,31%
  10. Kabupaten Kuantan Singingi: 11,47%

(Baca: Peluang Investasi dari Pembangunan Pembangkit hingga Distribusi Listrik di Indonesia)

Data Populer

Loading...