Berdasarkan Tanahkita.id, ada sebanyak 62 kasus konflik agraria dengan luas lahan mencapai 58,8 ribu hektar terjadi di Jawa hingga Mei 2021. Dari jumlah itu, hanya 8 kejadian konflik yang dianggap telah selesai dengan luas lahan 2,97 ribu hektar dan melibatkan 3.203 korban jiwa.
Sementara, sebanyak 21 konflik agraria statusnya belum ditangani. Luas lahan dari konflik agraria yang belum ditangani mencapai 21 ribu hektar dan melibatkan 56,3 ribu korban jiwa.
Adapun, konflik agraria di Jawa yang sedang ditangani sebanyak 33 kejadian konflik. Sebesar 34,8 ribu heaktar lahan sedang ditangani dan jumlah korban sebanyak 149,5 ribu jiwa.
Kejadian konflik agraria melibatkan komunitas masyarakat lokal dan adat yang menjadi korban. Sebanyak 48 kejadian konflik melibatkan komunitas masyarakat lokal dan 14 kejadian konflik melibatkan komunitas masyarakat adat.
Total korban yang tercatat akibat konflik agraria di jawa hingga Mei 2021 mencapai 209.044 jiwa. Konflik tersebut juga melibatkan 29 perusahaan yang terdiri dari perusahaan BUMN dan Swasta.
(Baca: Konflik Agraria di Riau Tertinggi se-Indonesia Sepanjang 2020)