Lebih dari separuh penduduk miskin Indonesia berada di Pulau Jawa. Sebanyak 14,83 juta jiwa atau atau sekitar 53 persen penduduk miskin terkonsentrasi di Pulau Jawa dari total penduduk miskin per September 2016. Jumlah penduduk miskin terbesar kedua berada di Pulau Sumatera, yaitu sebanyak 6,21 juta jiwa atau sekitar 22,4 persen.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin pada September 2016 berkurang sekitar 241 ribu jiwa menjadi 27,76 juta jiwa dari posisi Maret 2016 sebanyak 28,01 juta jiwa. Jumlah ini juga lebih rendah dari September tahun sebelumnya sebesara 28,51 juta jiwa. Secara persentase, angka penduduk miskin pada September 2016 juga turun menjadi 10,7 persen dibanding posisi Maret 2016 sebesar 10,86 persen dan juga lebih rendah dari posisi September 2015 sebesar 11,13 persen.
Penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Pada September 2016, indikator garis kemiskinan nasional adalah sebesar Rp 361.990 per kapita per bulan, naik 2,15 persen dari posisi Maret 2016 sebesar Rp 3544.386 per kapita per bulan. Garis kemiskinan nasional juga naik 3,3 persen dari posisi September 2015 sebesar Rp 350.420 per kapita per bulan.