Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (22/11/2024) pukul 06.37 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 6 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.300 meter di atas puncak atau 2.387 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 22 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 124 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-25 milimeter dan lama gempa 36,11-68,97 detik.
Kemudian, 11 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-17 milimeter s-p 19,38-40,35 detik dan lama gempa 56,86-90,02 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 3-7 milimeter dominan 4 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.300 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.148 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 46 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)