Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pulau Morotai sebesar 5,11 persen pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,38 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 3.690 jiwa dari total 81.860 jiwa.
Kabupaten Pulau Morotai mengalami pertumbuhan negatif pada persentase penduduk miskin turun 5,02 persen. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Maluku Utara, Kabupaten Pulau Morotai berada di urutan dengan persentase kemiskinan menengah.
(Baca: 5,45% Penduduk di Kota Banda Aceh Masuk Kategori Miskin)
Data historis kemiskinan menunjukkan fluktuasi. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 11,61 persen, sedangkan terendah pada tahun 2024 sebesar 5,11 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 9,63 persen, dan terendah pada tahun 2023 turun 16,87 persen. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Kabupaten Pulau Morotai bergeser dari urutan 314 pada tahun 2010 menjadi urutan 438 pada tahun 2024. Rata-rata 3 tahun terakhir, angka kemiskinan berada di 5,30%, sedangkan rata-rata 5 tahun terakhir sebesar 5,90%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Maluku Utara yang berdekatan, Kabupaten Halmahera Selatan memiliki persentase penduduk miskin 5,63 persen, Kabupaten Halmahera Utara 4,71 persen, Kota Tidore Kepulauan 6,56 persen, Kabupaten Pulau Taliabu 7,13 persen, dan Kota Ternate 3,14 persen.
Kabupaten Halmahera Selatan
Dengan persentase kemiskinan 5,63%, Halmahera Selatan menduduki urutan 420 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 13.690 jiwa dari total populasi 256.968 jiwa. Garis kemiskinan di Halmahera Selatan adalah Rp 449,33 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 12,12%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 79,45 juta per tahun, tertinggi di antara wilayah perbandingan, tumbuh 16,68%. Pertumbuhan penduduk miskin sedikit naik 0,29%, tapi dengan pendapatan per kapita tertinggi menggambarkan ada ketimpangan ekonomi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Ambon Periode 2009 - 2024)
Kabupaten Halmahera Utara
Halmahera Utara memiliki persentase kemiskinan 4,71% dan berada di urutan 452 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 9.480 jiwa dari total 204.419 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 425,86 ribu per kapita per bulan, mengalami pertumbuhan 12,37%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 34,57 juta per tahun, meningkat 5,05%. Angka pertumbuhan penduduk miskin meningkat 3,27% mengindikasikan masalah ekonomi yang perlu mendapat perhatian lebih.
Kota Tidore Kepulauan
Kota Tidore Kepulauan memiliki persentase kemiskinan 6,56% dan menempati urutan 374 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 6.720 jiwa dari total 120.605 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 581,19 ribu per kapita per bulan, tumbuh 7,48%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 31,98 juta per tahun, tumbuh signifikan sebesar 9,52%. Kenaikan pendapatan perkapita diikuti dengan peningkatan garis kemiskinan dan angka penduduk miskin meningkat 3,7%.
Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu memiliki tingkat kemiskinan 7,13%, menduduki peringkat 342 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 3.970 jiwa dari total populasi 65.291 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 525,95 ribu per kapita per bulan, tumbuh 7,07%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 34,39 juta per tahun, meningkat 7,31%. Kabupaten ini mengalami penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 1,49%, menunjukan adanya perbaikan ekonomi.
Kota Ternate
Kota Ternate memiliki persentase kemiskinan terendah di antara wilayah perbandingan, yaitu 3,14% dan berada di urutan 501 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 7.880 jiwa dari total populasi 207.781 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp 701,35 ribu per kapita per bulan, tumbuh 4,98%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 70,95 juta per tahun, tumbuh signifikan sebesar 10,58%. Ternate mengalami penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 5,74% dan pertumbuhan pendapatan perkapita tertinggi, menandakan kemajuan signifikan dalam kesejahteraan masyarakat.